Pada Senin 28 Mei 2018 mahasiswa STIT TUNAS BANGSA Banjarnegara melakukan audiensi ke DPRD Kabupaten Banjarnegara. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk silaturahmi antara civitas akademika dengan wakil rakyat dan audiensi terkait dengan kebijakan pendidikan di Banjarnegaran pada era otonomi daerah. Kegiatan audiensi ini juga merupakan program mata kuliah Kebijakan Pendidikan pada program studi Manajemen Pendidikan Islam.

Pemaparan diawali oleh Bapak Indarto selaku wakil ketua DPRD, bahwa aturan terbaru pemerintah kabupaten hanya menangani pendidikan SMP kebawah. Kalau jenjang SLTA dibawah koordinasi provinsi, demikian juga untuk perguruan tingggi tidak ditangani oleh pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan maupun peningkatan mutu dan sebaliknya.

Kemudian untuk program pendidikan di Banjarnegara diantaranya adalah mencoba untuk memperluas wilayah pendidikan, dengan menyukseskan wajib belajar 9 tahun. Walaupun program itu belum tercapai, tetapi semua itu menjadi target utama agar anak-anak di Banjarnegara wajib belajar 9 tahun sampai lulus SMP. Banyak kendala dalam pelaksanaan. progeam tersebut. Diantaranya kemiskinan, motivasi dan dukungan orang tua yang kurang
Contoh dari motivasi orang tua yang berkurang yaitu beranggapan bahwa sekolah itu harus menjadi pegawai, jadi kalau melihat anak lulus tidak menjadi pegawai itu percuma. Ada lagi orang tua yang beranggapan bahwa dengan anak sekolah maka pekerjaan tidak ada yang membantu pekerjaannya.

Kebijakan kedua oleh pemerintah daerah adalah pembenahan insfrastruktur pendidikan. Bangunan sekolah yang rusak sudah cukup banyak, namun demikian dari tahun ke tahun sudah terselesaikan.

Kabijakan ketiga tentang pendidik atau guru. Kelangkaan guru yang PNS, ini menjadi problem Banjarnegara. Rata-rata di SD negeri yang PNS hanya ada 1 orang , 2 orang atau 3 orang, selain itu dipenuhi dari tenaga wiyata bakti. Adapun cara pemerintah daerah mengatasi kelangkaan guru itu diantaranya adalah dengan mengangkat mereka menjadi honor daerah dan pembukaan CPNS untuk formasi tenaga pendidik

Audiensi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi oleh mahasiswa dengan tiga anggota komisi IV yang hadir pada waktu itu. Pada akhir sesi, Nanang Gesang Wahyudi selaku Pembantu Ketua I STIT Tunas Bangsa menyerahkan kenang-kenangan kepada Wakil Ketua DPRD Banjarnegara, dilanjutkan foto bersama.