Jum’at, 7 Maret 2024.
Kegiatan Selapanan K hotmil Qur’an terlaksana dalam kolaborasi antara BEM STIT dan STIMIK Tunas Bangsa. Acara ini bertujuan untuk mendoakan keluarga besar Tunas Bangsa dan terkhusus untuk Al Maghfurlah KH Alie Hanan Fattah, M.BA.,M.Si., Pendiri Tunas Bangsa yang telah menghadap keharibaan ilahi pada 20 Juni 2024. Semoga santun perjuangannya untuk Tunas Bangsa tercinta menjadi pilar jariyah.
Acara ini berlangsung khidmat di masjid kampus, dengan dihadiri oleh Ketua, Dosen dan Mahasiswa STIT dan STIMIK Tunas Bangsa. Alunan ayat suci Al Qur’an menggema dari pukul 14.00 hingga 15.30 WIB dan ditutup dengan do’a khotmil Qur’an. Ketua STIT Tunas Bangsa, KH. Abdul Haris FY, S.IP., M.Si., menyampaikan program selapanan khotmil Qur’an perdana ini adalah hal baik sehingga perlu di istiqomahkan.
“من أحبّ شيئا كثر ذكره
Barangsiapa mencintai sesuatu maka ia sering menyebutnya” Begitulah ketika kita mencintai Allahdan Rasul, kita harus banyak menyebutnya yaitu melakukan apa yang diperintahkan salah satunya ialah membaca Al Qur’an, seperti dalam program ini.” ungkap Ketua STIT
Dalam mauidhah hasanahnya, Bapak Kyai Jatun.,M.M.Pd., menyampaikan mengenai keutamaan bulan suci Ramadhan salah satunya ialah bulan diturunkannya Al Qur’an, hal ini sejalan dengan program Selapanan Khotmil Qur’an yang pertama kali dilaksanakan pada bulan Ramadhan.
“Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang mulia, banyak keutamaannya, salah satunya karena Al Qur’an diturunkan pada bulan ini.”
Sementara itu, Ketua STIMIK Tunas Bangsa, Fajar Junaedi EP, S.Si.,M.kom., merespon positif dan mendukung secara penuh program ini serta berharap agar hotmil quran ini membawa keberkahan untuk bersama.
“Semoga dengan keihkhlasan kita semua, kegiatan ini bisa membawa berkah dan membuka pintu rahmat allah swt. dibulan suci Ramadhan ini.”
Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur dalam rangka Dies Natalis STIMIK Tunas Bangsa ke-20 oleh Ketua STIMIK.
Melalui Selapanan Khotmil Qur’an, civitas akademika Tunas Bangsa menunjukkan komitmen bahwa tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga fondasi keimanan yang kokoh. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual, tetapi juga mempererat silaturahmi keluarga besar Tunas Bangsa Banjarnegara.
Lulu Uzakiyyatul Lail