STITUSA BANJARNEGARA

BIMTEK Kepenulisan Angkat Tema Banjarnegara Surga Cerita: Upaya Lestarikan Budaya Lokal

Banjarnegara, 26 Juni 2025

Dalam kegiatan tersebut, Pangesti Dewi Lestari dan Afidun, salah dua mahasiswa dari STIT Tunas Bangsa Banjarnegara, ikut berpartisipasi sebagai perwakilan peserta. Keduanya turut aktif dalam sesi diskusi dan penulisan, serta menyampaikan gagasan penting tentang bagaimana nilai budaya lokal dapat dikemas dalam karya tulis yang menarik dan mudah dipahami generasi muda.

Puluhan peserta tampak antusias mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang digelar di ruang pertemuan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk umum sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian budaya melalui karya tulis.

Mengangkat tema “Banjarnegara Surga Cerita”, kegiatan ini menjadi ajang penting bagi penulis lokal, mahasiswa, dan pecinta literasi untuk menggali nilai-nilai budaya yang tumbuh di wilayah Banjarnegara, salah satu potensi kultural yang sangat kaya di Jawa Tengah.

Acara berlangsung dalam tiga tahap: 18 Mei, 10 Juni, dan 22 Juni 2025. Peserta tidak hanya dibekali teori kepenulisan, tetapi juga diajak memahami bagaimana menuliskan kembali warisan budaya dalam bentuk tulisan kreatif, baik berupa esai, cerita pendek, hingga karya jurnalistik.

Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk akademisi, budayawan, serta penulis lokal yang telah lama berkecimpung dalam dunia literasi. Mereka memberikan pembekalan materi dan diskusi mendalam mengenai pentingnya konten lokal dalam membentuk identitas daerah.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara pelestarian budaya dan peningkatan literasi masyarakat. “Menulis bukan sekadar menyampaikan informasi, tapi juga cara kita merawat ingatan kolektif,” ujarnya.

BIMTEK ini juga menjadi ruang silaturahmi antar komunitas penulis serta pelajar yang ingin terlibat aktif dalam upaya dokumentasi budaya lokal. Peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya tulis mereka, yang kemudian akan dihimpun menjadi buku bersama berjudul Banjarnegara Surga Cerita.

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan lahir penulis-penulis muda yang peduli pada kearifan lokal dan mampu menyuarakan kekayaan budaya Banjarnegara kepada khalayak yang lebih luas, tidak hanya secara lisan, tapi juga melalui tulisan yang berdaya guna.

Scroll to Top